Adalah suatu perangkat lunak yg digunakan untuk menentukan IP address/alamat IP untuk jaringan. Proses penggunaan IP harus dilakukan secara manual. Sebuah sever DHCP bisa mengatur sendiri host yg akan digunakan. Host tersebut bisa mendapatkan IP address secara otomatis berdasarkan server yg digunakan.
Saat computer telah mendapatkan IP address secara otomatis pengaturan itu akan bisa diatur. Seperti yg dijelaskan pada gambar 1. server akan mengatur IP address yg didapatkan. Tetapi IP address yg didapatkan tidak dapat digunakan jika masa berlakunya telah habis. Berikut adalah beberapa pengaturan yg anda temui saat pengaturan host
1. IP address
2. Subnet Mask
3. Default gateway
4. Domain system (DNS)
2. Alur Kerja DHCP
Sementara itu server menerima permintaan dari sebuah host. Server akan menyimpan informasi dalam database. Penggunaan host akan direspon oleh server dgn memberikan respon jaringan.
Jika komputer Anda tidak dapat berkomunikasi dengan server DHCP untuk mendapatkan alamat IP, sistem operasi Windows secara otomatis akan memberikan alamat IP pribadi. Jika komputer Anda telah memberikan alamat IP dalam kisaran 169.254.0.0 sampai 169.254.255.255, komputer Anda hanya akan dapat berkomunikasi dengan komputer lain dalam kisaran yang sama. Contoh pada saat ini alamat pribadi akan berguna adalah di laboratorium kelas di mana Anda ingin mencegah akses di luar jaringan Anda. Fitur sistem operasi ini disebut alamat IP otomatis peribadi (APIPA). APIPA terus akan meminta alamat IP dari server DHCP untuk komputer Anda.
3. Pengaturan DHCP
A. Pengaturan DHCP dapat dilakukan dgn membuka menu local area status seperti pada gambar 1.
B. Setalah membuka menu tersebut akan muncul menu seperti gambar ke 2 lalu kita memilih menu properties akan muncul gambar seperti yg ke2.
C. lalu kita memilih menu internet protocol (TCP/IP). Dan memilih menu properties maka akan muncul seperti gambar ke3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar